Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Fungsi HLookup pada Microsoft Excel

Cara Menggunakan Fungsi HLookup di Microsoft Excel
Untuk menggunakan Fungsi HLOOKUP yang kegunaannya untuk mencari data pada tabel yang berbentuk horizontal atau ke arah baris. Jika data Anda tersusun dalam bentuk vertikal atau ke arah kolom, gunakan VLOOKUP. Bentuk penulisan formula :

=HLOOKUP(Field Kunci, Range Tabel, Nomor Baris, Tingkat Ketepatan)

Untuk mengartikan masing-masing argumen yang dimiliki adalah sebagai berikut :

Yang dimaksud Field Kunci adalah bilangan maupun teks string yang dijadikan Field Kunci, atau bagian dari data yang telah diketahui. Dan apabila argumen ini berupa bilangan, maka dapat dituliskan apa adanya secara langsung. Tetapi, jika berupa teks string, pada waktu menuliskan
harus diapit dengan tanda kutip.

Sedangkan yang dimaksud Range Tabel adalah daftar atau database di mana Anda ingin melakukan pencarian data. Dalam menyebutkan range tersebut, Anda dapat menyertakan maupun meninggalkan baris yang berisi judul baris.

Pengertian Nomor Baris adalah nomor baris pada range baris, angka 1 akan mencari data pada baris 1array, angka 2 akan mencari data pada baris 2 array dan seterusnya.

Tingkat Ketepatan adalah untuk mengisi FALSE jika Anda menginginkan pencarian yang dilakukan secara tepat. Isikan TRUE atau abaikan argumen ini jika Anda menginginkan jawaban yang terdekat bila angka yang tepat tidak ada.

Seandainya nomor baris tersebut lebih kecil dari 1 (misalnya -1), HLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #VALUE!. Jika Nama atau nomor baris lebih besar dari nomor baris yang berada pada daftar, maka HLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #REF

Contoh yang umum untuk penggunaan fungsi HLOOKUP
  • =HLOOKUP("Barang A";B1:D4;2;TRUE) mencari Barang A dari range tabel B1:D4 dan menghasilkan nilai pada baris 2 dari kolom tersebut, akan diperoleh angka 1456.
  • =HLOOKUP("Barang B";B1:D4;3;FALSE) mencari Barang B dari range tabel B1:D4 dan menghasilkan nilai pada baris ke-3 kolom tersebut, yaitu angka 900.
  • =HLOOKUP("C";B1:D4;3;TRUE) mencari data “C” pada baris 1 dan menampilkan nilai yang terdapat pada baris 3 pada kolom tersebut. Karena “C” tidak ada (bukan data yang tepat) maka diambil dari kolom yang paling besar, yaitu kolom 3 dalam tabel (kolom D) dan diperoleh 754.
  • =HLOOKUP("Barang C", B1:D4,4) mencari “Barang C” pada baris 1 dan menampilkan nilai dari baris 4, maka diperoleh 11234.
  • =HLOOKUP(3,{1,2,3;"a","b","c";"d","e","f"},2,TRUE) mencari angka 3 pada baris pertama sebuah array constant dan menghasilkan nilai dari baris ke-2 pada kolom yang sama, yaitu 2.
Cara Menggunakan Fungsi HLookup Microsoft Excel
Cara Menggunakan Fungsi HLookup Microsoft Excel pada formula dengan berbagai syarat ketepatan

Cara Menampilkan Nilai yang Tepat pada Sebuah Tabel Horizontal

Misalnya Anda memiliki sebuah lembar kerja yang berisi daftar inventory suku cadang otomotif. Sel A1:A4 berisi "Van Belt", 4, 5,6. Sel B1:B4 berisi "Bearing", 4, 7, 8. Sel C1:C4 berisi "Baut", 9,
10, 11.
  • =HLOOKUP("Van Belt", A1:C4,2,FALSE) menghasilkan 4
  • =HLOOKUP("Bearing",A1:C4,3,FALSE) menghasilkan 7
  • =HLOOKUP("Baut",A1:C4,4,FALSE) menghasilkan 11

Maksud dari rumus HLOOKUP di atas adalah sebagai berikut:
  • Pencarian kolom “Van Belt” baris 2 dari tabel, menghasilkan 4.
  • Pencarian kolom “Bearing” baris 3 dari tabel, menghasilkan 7.
  • Pencarian kolom “Baut”, baris 4 dari tabel, menghasilkan 11.

Contoh penggunaan HLOOKUP untuk mendapatkan nilai pencarian yang tepat
Contoh penggunaan HLOOKUP untuk mendapatkan nilai pencarian yang tepat
Ini merupakan contoh yang simpel tetapi sering digunakan dalam menampilkan data dengan cepat. Sebuah tabel dengan nama-nama barang pada baris, dan angka-angka penjualan dari tahun 2003 hingga 2007. Pada sel C12 dan C13 disediakan untuk memasukkan judul kolom yang dicari dan baris yang dicari. Pada baris yang dicari Anda dapat mengetikkan misalnya “Bata” maupun “Nike”. Sedangkan pada sel C11 diketikkan formula berikut:
  • =HLOOKUP(C12,B3:F9,C13,FALSE)
Argumen ketepatan FALSE perlu dicantumkan agar diperoleh hasil yang tepat. Jika memang tidak ada, maka akan ditampilkan 0 atau #N/A.

HLOOKUP pada lembar kerja
Kemungkinan data yang dicari dan bentuk tabel yang tersedia bisa sangat berragam. Oleh karenanya, kita juga harus menguasai berbagai macam trik dalam menampilkan data sesuai dengan kebutuhan. Contoh berikut ini sebenarnya mirip dengan Contoh 15, yaitu daftar barang dan perbandingan jumlah penjualan antar-periode waktu. 

Jika dalam penulisan rumus HLOOKUP pada sel B9 dibutuhkan informasi nomor baris, sementara jumlah datanya terdiri atas ratusan baris, maka akan lebih mudah mengetikkan nama barang (pada sel B13) tanpa harus mengubah/mengetikkan nama barang langsung pada rumus di sel B9.

Pencarian data dengan HLOOKUP untuk memperoleh data yang tepat
Pencarian data dengan HLOOKUP untuk memperoleh data yang tepat
Untuk memperoleh nomor baris dengan mengacu pada nama barang yang diketikkan pada sel B13, maka pada sel B12 dibuat rumus menggunakan fungsi MATCH sebagai berikut:
  • =MATCH(B13,A1:A6)

Hasil yang diperoleh langsung dipergunakan pada rumus di sel B9 sehingga rumus ini menampilkan berapa jumlah penjualan barang di sel B13 pada bulan di sel B11.

Pada kasus berikut ini pencarian data dilakukan dengan menuliskan kriteria pada sel A11, B11 dan A14, B14, sedangkan hasilnya akan ditampilkan pada sel C11 dan C14.

Tabel mendatar dan pencarian datanya dengan fungsi HLOOKUP
Tabel mendatar dan pencarian datanya dengan fungsi HLOOKUP
Menampilkan Nilai yang Mendekati Tepat pada Tabel Horizontal Pencarian informasi pada tabel horizontal menggunakan argumen ketepatan “mendekati tepat” (Approximate Match) menggunakan
fungsi HLOOKUP.

Contoh sederhana ini untuk menegaskan bentuk data tabel yang mengarah ke baris. Cara ini hanya dapat digunakan jika nilai pada baris pertama telah diurutkan (dengan perintah Sort)
secara ascending.

Misal pada sebuah tabel, dimuat pada baris pertamanya besarnya Sales Volume, dan pada baris kedua tarif masing-masing sales Volume. Dari tabel tersebut, Anda akan membuat sel yang akan diisi besarnya Sales Volume yang dikehendaki pada sel D6, sedangkan pada sel D8 untuk mencari berapa besarnya Rate.

Jika Anda memasukkan Sales Volume sebesar Rp75.000,00 maka formula yang ditulis:
=HLOOKUP(D6;B2:E4;2;TRUE) 
    Dengan rumus di atas akan dicari pada baris pertama, data yang tepat Rp75.000,- tidak ada, maka dicari yang nilainya di atas nilai yang dicari. Diketemukan Rp100.000,00 maka tarifnya diambil pada baris ke-2, yaitu 30%. Selamat Mencoba

    Posting Komentar untuk "Fungsi HLookup pada Microsoft Excel"