Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup, Tata Nama Ganda dan Kunci Determinasi

Tata Cara Pemberian Nama pada Tumbuhan dan Hewan

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis suatu makhluk hidup dengan sistem tata nama ganda adalah sebagai berikut.

a. Kata pertama adalah terdiri dari kata marga (genus) ditulis dengan huruf kapital, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh: Zea mays. Zea = genus, mays = spesies.

b. Jika nama jenis ditulis dengan tangan, harus diberi garis bawah terpisah pada kedua kata nama tersebut. Namun jika diketik harus memakai huruf miring. Contoh: Cocos nucifera jika ditulis tangan, dan Cocos nucifera jika diketik.

c. Jika penunjuk jenis lebih dari satu kata, kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh: Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis.
d. Apabila nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambahkan huruf (i) dibelakangnya. Contohnya, tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus, maka nama tanaman itu Pinus merkusii. Adapun spesies yang ditemukan oleh Linnaeus maka dibelakang bisa diberi tanda (L.) misal Musa paradisiaca L.

e. Nama suku/familia biasanya diambil dari nama makhluk hidup yang bersangkutan dengan ketentuan tumbuhan ditambahkan akhiran aceae, sedangkan untuk hewan ditambah akhiran idae.
Contoh: Solanum + aceae = Solanaceae
Felis + idae = Felidae

Berikut adalah contoh tata nama takson dalam tingkatan klasifikasi tumbuhan dan hewan

Tingkatan TaksonTumbuhanHewan
KingdomPlantaeAnimalia
DivisiSpermatophytaChordata
SubdivisiAngiospermaeVertebrata
KelasDicotyledoneaeMamalia
OrdoSolanalesCarnivora
FamiliSolanaceaeFelidae
GenusSolanumFelis
Spesies
Solanum tuberosum
(kentang)
Felis domestica
(kucing)

Sistem Klasifikasi

Beberapa sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan para ilmuwan diuraikan berikut ini.

a. Sistem dua kingdom

Sistem dua kingdom adalah sistem klasifikasi yang pertama. Dalam sistem dua kingdom ini makhluk hidup dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu kelompok tumbuhan (Kingdom Plantae) dan kelompok hewan (Kingdom Animalia).

b. Sistem tiga kingdom

Sistem ini muncul setelah adanya mikroskop. Penggunaan mikroskop membantu mengungkapkan adanya makhluk hidup renik (mikroorganisme) bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) yang memiliki ciri tumbuhan dan hewan. Makhluk hidup tersebut dikelompokkan dalam kingdom Protista. Jadi, sistem tiga kingdom terdiri dari protista, Plantae, dan Animalia.

c. Sistem empat kingdom

Sistem ini muncul setelah ditemukannya mikroskop elektron. Mikroskop ini dapat mengungkapkan struktur ultra mikroskopik sel makhluk hidup, misalnya ada tidaknya membran inti sel. Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel disebut prokariot, sedangkan makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariot. Makhluk hidup prokariot dikelompokkan dalam kingdom Monera. Oleh karenanya, sistem empat kingdom terdiri dari Monera, Protista, Plantae, dan Animalia.

d. Sistem lima kingdom


Sistem lima kingdom dikembangkan oleh R.H.Whittaker pada tahun 1969 (seribu sembilan ratus enam puluh sembilan). Pada sistem lima kingdom ini, jamur dipisahkan dari Plantae berdasarkan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokkan dalam kingdom Fungi. Sistem lima kingdom terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae/tumbuhan, dan Animalia/hewan.

e. Sistem enam kingdom

Selama beberapa tahun lamanya, para ilmuwan meneliti kelompok makhluk hidup yang disebut Archaebacteria. Archaebacteria ini memiliki ciri-ciri yang unik, berbeda dengan bakteri dalam kingdom Monera. Archaebacteria berbeda dengan Eubacteri (bakteri). Oleh sebab itu, sistem enam kingdom terdiri dari Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan suatu organisme kedalam suatu tingkatan takson tertentu. Setiap langkah dalam kunci determinasi disusun berdasarkan ciri-ciri organisme yang merupakan bentuk alternatif (berlawanan) sehingga disebut dikotom (dua-dua). Kunci dikotom pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. 

Posting Komentar untuk "Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup, Tata Nama Ganda dan Kunci Determinasi"