Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Istilah 4C pada Kualitas Berlian

Untuk menentukan kualitas sebuah batu berlian, kita melihatnya dari 4 C, yaitu carat, clarity, cut dan color. 4 C tersebutlah yang menentukan kualitas serta nilai sebuah berlian. Namun, tahukah Anda asal mula 4 C itu sendiri?

Sebelum tahun 1940, tak ada istilah standar ataupun faktor lain yang menentukan nilai sebuah berlian. Akan tetapi jika kembali ke tahun 1500-an, para pedagang berlian sering menyebut berlian tanpa cacat atau dengan ketidaksempurnaan untuk menggambarkan clarity atau kejernihan berlian.

Sedangkan untuk menjelaskan sebuah warna (color), para pedagang menyebutnya “tincture”. Untuk cut atau potongann, para pedagang menggambarkannya dengan bentuk yang baik atau bentuk yang buruk. Sementara ntuk carat tidak berubah hingga saat ini, dimana carat merupakan berat dari berlian tersebut.

Nah, seiring berjalannya waktu, istilah-istilah tersebut pun mulai berubah dan menyesuaikan dengan aeRti yang sesungguhnya. Hal ini pun bertujuan untuk membuat pembeli paham dan mengetahui maksud dari istilah pada berlian. Pada awal abad 20, Robet M. Shipley, pendiri Gemological Institute of America (GIA) memberikan pelatihan Geomological untuk para ahli perhiasan.

Tak hanya GIA, Shipley pun mendirikan American Gem Society (AGS) -yang juga berdiri sebagai laboratorium profesional- yang dipercaya untuk mengeluarkan sertifikat. Anggota AGS itu sendiri merupakan lulusan dari GIA. Shipley pun kemudian membuat standar penilaian untuk sebuah berlian melalui 4 C yang meliputi carat, clarity, cut, dan color. Penggunaan istilah tersebut bertujuan untuk membantu para siswa yang belajar di GIA untuk mengingat dan menjelaskan karakteristik sebuah berlian. Karena itulah kini 4C menjadi bagian dari industri berlian.

4C Mulai Menyebar

Dimulai sekitar tahun 1940, GIA berkolaborasi dengan De Beers untuk membuat iklan yang ditujukan untuk merangsang minat masyarakat terhadap berlian. Melalui iklan inilah, GIA mulai memperkenalkan istilah 4C.  Setelah itu, Shipley meminta bntuan Gladys Babson-Hannaford, seorang dosen di N. W. Ayer & Son untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mengajarkan tentang 4C.

Mulai saat itu, mereka pun memberikan berbagai edukasi tentang 4C kepada siapapun. Dan, N. W. Ayer & Son menulis “Secrets of the Diamond Expert” untuk The Jewelers Circular-Keystone (sekarang majalah JCK) pada tahun 1954. Materi yang ia tuliskan masih seputar 4C.

 Tak hanya itu, De Beers pun membantu kampanye 4C tersebut menjadi lebih populer. Nah, saat ini 4C telah menjadi sebuah standar kualitas dan nilai sebuah berlian. Dengan begitu, pembeli tahu berlian seperti apa yang mereka beli.

Posting Komentar untuk "Istilah 4C pada Kualitas Berlian"