5 Fakta Tokyo Ghoul Live Action Yang Harus Kamu Tahu

Tokyo Ghoul Live Action yaitu film pembiasaan dari manga dan anime yang berjudul sama. Film-nya sendiri sudah diputar semenjak 19 Juli 2017 yang kemudian di Jepang dan beberapa ahad belakangan di Indonesia, walau kini sudah angkat layar sih.

Kepopuleran manga dan animenya menciptakan TOHO Animation yakin bahwa Tokyo Ghoul Movie ini bakal laku di pasaran. Hal tersebut pun terbukti dengan masuknya film ini ke posisi ke-5 Box Office di Jepang. Wah!

Dibalik semua hype wacana film yang menceritakan kisah Kaneki Ken ini ternyata ada banyak fakta tersembunyinya, lho. Berikut 5 fakta dari Live Action Tokyo Ghoul:

1. Sutradara Tokyo Ghoul Belum Pernah Menonton FIlm Ini

Saat diwawancarai, Kentaro Hagiwara selaku sutradara mengaku belum pernah membaca manga atau nonton anime Tokyo Ghoul sebelumnya. Baru sehabis ia menyetujui kontrak kerjasama untuk menciptakan movie-nya, Kentaro mulai membaca manga Tokyo Ghoul. Itupun tanpa menonton animenya, ia hanya mengumpulkan dongeng dari manga saja.

2. Awalnya Semua Karakter akan Dibuat dengan Rambut Warna Hitam

Di dalam serial animenya, abjad Tokyo Ghoul sendiri mempunyai warna rambut yang bermacam-macam. Kaneki dengan rambut hitamnya (sebelum jadi ghoul), Hide dengan rambut kuning, Touka dengan rambut biru dan lainnya.

Namun, tahukah kau bahwa sebelumnya semua abjad dalam film Tokyo Ghoul ini rencananya akan memakai rambut warna hitam untuk semua karakternya? Hal tersebut dimaksudkan supaya abjad tampak lebih realistis. Namun, sehabis berdiskusi dengan beberapa pemain, alhasil sutradara tetapkan untuk memakai warna rambut sesuai dengan abjad di animenya.

3. Ceritanya Diambil dari 3 volume awal manga Tokyo Ghoul

Untuk kalian yang membaca manga Tokyo Ghoul mungkin akan lebih familiar dengan dongeng di movie-nya daripada yang hanya menonton animenya saja. Ya, Live Action Tokyo Ghoul yang berdurasi 120 menit ini mengambil dongeng dari 3 volume awal manga-nya.

4. Proses Syuting yang Singkat

Meskipun dianggap mempunyai efek visual yang cukup menakjubkan, nyatanya sutradara dan kru hanya membutuhkan waktu 3 bulan saja untuk menuntaskan proyek ini. Syuting dimulai pada bulan Juli 2016 dan berakhir pada September 2016. Cepet banget, ya?

5. Menjadi Penyebab Ditundanya Tokyo Ghoul Season 3

Informasi ini didapat dari beberapa situs web luar negeri yang menyebutkan bahwa Live Action Tokyo Ghoul yaitu penyebab pending-nya Tokyo Ghoul season 3. Ya, entah benar atau tidak, yang penting Tokyo Ghoul season 3 akan resmi tayang tahun 2018 besok dengan tajuk Tokyo Ghul: re.

Itulah kelima fakta Tokyo Ghoul Live Action. Menurut saya pembiasaan ini bagus, tapi sebagai penonton saya merasa 'agak' kecewa dengan visual yang disuguhkan, terutama untuk Kagune. Ya, sanggup dimaklumi sih alasannya teknologi di Jepang masih belum sanggup setara Hollywood.

Tapi kalau berdasarkan saya, Live Action menyerupai ini akan lebih baik jikalau diubahsuaikan dari anime yang tidak terlalu menonjolkan banyak animasi dan efek visual, menyerupai Death Note, Crows Zero, dan Rurouni Kenshin yang juga terbukti sukses di pasaran.